14 April 2012

PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN

PERKEMBANGAN BUMI DAN KEHIDUPAN

A. Sejarah Singkat Kehidupan

    Bumi tempat kehidupan segenap makluk hidup termasuk didalamnya manusia, telah berumur amat sangat tua. Lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu, melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut), lahirlah tat surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengitarinya. Pada awal pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola apiyang seluruh permukaannya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.

    Pada kurun 4,6 milyar-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (lithosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi bumi telah siap menerima kehidupan. Sejarah kehidupan di bumi diawali dengan kemunculan mikroorganisme bersel tunggal yang sangat premitif dari dalam samudra yaitu sejenis bakteri dan ganggang.

    Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang lebih kompleks dan nyata mulai mulai berkembang sejak kira-kira 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan dimulai dari pteridophyta (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan terakhir angiospermae (tumbuhan buji tertutup). Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari dari invertebrate (hewan tidak bertulang belakang) yang disusul oleh hewn vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir mamalia sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.

B. Perkembangan Kehidupan

    Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidsak lepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah membagi urutan sejarah bumi dan kehidupan dalam skala waktu geologi, yang dibedakan dlam pembagian skala besar hingga kecil, mulai dari kurun, masa, zaman dan kala. Berdasarkan ada dan belum adanya kehidupan yang nyata, dibedakan menjadi dua kurun yaitu :

1)    Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata), dibedakan menjadi dua masa yaitu :
a)    Arkean/Arkeozoikum (masa kehidupan purba)
b)    Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu), kedua masa ini lebih dikenal sebagai Prakambrium.
2)    Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata), dibedakan menjadi tiga masa yaitu :
a)    Paleozoikum (masa kehidupan tua)
b)    Mesozoikum (masa kehidupan tengah)
c)    Kenozoikum (masa kehidupan baru)

    Selanjutnya tiap-tiap masa dapat dibagi lagi menjadi beberpa zaman dan tiap-tiap zaman dapat dibagi lagi menjadi beberapa kala. Secara umum, kehidupan diawali oleh orgnisme yang sederhana kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks. Perkembangan kehidupan dri zman kw zaman dirangkum dalam sekala waktu waktu geologi dan ciri kehidupan dari zaman ke zaman. Tahapan waktu sejarah kehidupan pada kurun kriptozoikum dijelaskan dari masa ke masa, pada masa paleozoikum dan mesozoikum dijelaskan dari zaman ke zaman, sedangkan pada masa kenozoikum yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dijelaskan dari kala ke kala.

1. Prakambrium

    Masa Arkeozoikum (masa kehidupan purba) : 4,6 milyar-2,5 milyar tahun lalu, dibedakan menjadi dua tahap yaitu:

a)    Masa priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu), merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan lithosfer, hidrosfer dan atmosfer.

b)    Masa arkeozoikum atau arkean (4-2,5 milyar tahu lalu), merupakan masa pemunculan kehidupan palig primitif (purba) yang bermula di dalam samudra berupa mikroorganisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah stromatolites dan Cyanobacteria.

    Masa Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal) : 2,5 milyar-540 juta tahun lalu, disebut juga  masa Algonkin adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (eukariotik dan prokariotik), seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini, organisme yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal da bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stromtolit alga Jacutophyton, cacing beruas Spriggina, cacing beludru Hallucigenia, cacing gilig Dickinsonia dan ubur-ubur Mawsonites. Pada akhir masa Pra-Kambrium, benua-benua yang yang semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan Rodinia dengan samudranya Panthalassa.

    Adanya kehidupan purba di muka bumi ini, dpat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil. Fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah terawetkan secara alami dan pada umumnya telah berubah menjadi batu. Fosil tertua yang ditemukan di dalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahw kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu, dimana umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul pertama kali di permukaan bumi adalah mikroorganisme bersel satu sejenis bakteri ayau ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitif ini adalah ditemukannya fosil jejak stromatolit yang terbentuk leh aktivitas bakteri atau ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Stromatolit hingga saat ini masih dapat dijumpai di pantai-pantai laguna dan sekitar pulau akarang (atol).

2. Masa Paleozoikum (masa kehidupan tua) : 540 juta – 245 juta tahun yang lalu.     

Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata, khususnya ikan dan reptilia. Ganggang laut dan tumbuhan berspora juga berkembang pesat pada masa ini

a. Zaman Kambrium (540 jta-510 juta tahun lalu)

    Pada zaman ini mulai banyak muncul kelompok hewan invertebrata yang mempunyai kerangka luar dan bercangkang sebagai pelindung, sehingga kehadirannya sebagai fosil diakui sejak lama sebagai bukti adanya kehidupan yang nyata. Fosil yang umum dijumpai dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Spons, Koral, Molusca, Echinodermata, Brakiopoda dan Antropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita (kelompok antropoda yang kini telah punah). Pada kambrium akhir, sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya Pannotia) mulai terbentuk sebagai cikal bakal antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, Greenland masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

b. Zaman Ordovisium (510 juta-439 juta tahun lalu)

    Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan pemunculan invertebrata lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinod (landak laut), asteroid (bintang laut), Krinoid (lilia laut) dan Bryozoa. Koral dan alga yang berkembang membentuk karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata dan Brakoipoda mulai menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis tanpa rahang. Meluapnya samudra dan zaman es merupakan bagian peristiwa pada zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada diantaranya

c. Zaman Silur (439 juta – 408 juta thun yang lalu)

    Pada zaman ini mulai terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul untuk pertama kalinya termasuk pterodofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut hidup kalajengking raksasa (Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berprisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman ii deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlndinavia dan Pantai Amerika Utara.

d. Zaman Devon (408 juta-362 juta tahun lalu)

    Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama kalinya. Sementar samudra mulai menyempit, benua raksasa Gondwana melingkupi Eropa, amerika Utara dan Tanah Hijau.

e. Zaman Karbon (362 juta-290 juta tahun lalu)

    Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama kali. pohon pertama yang muncul adalah jmur klab, tumbuhan fern dan paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk suatu masa daratan yang sangat luas disebut pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupan. iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimapan sebagai batubara.

f. Zaman Perm (290 juta-245 juta tahun lalu)

    Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Ginko primitif. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan masal dalam skala besar, dimana Trilobita , koral dan ikan menjadi punah. Lapisan es menutupi amerika Selatan, antartika, Australia dan Afrika membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yangh kering dengn kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian bumi utara.
Kepunahan Masal Pertama Pada akhir Paleozoikum

    Peristiwa kepunahan besar-besaran pada tahap pertama dari beberapa jenis kehidupan yang terjdi pada akhir zaman perm, merupakan tanda berakhirnya Masa Paleozoikum dan awal Masa Mesozoikum. Jenis kehidupan yang punah terdiri dari : Trilobita, Graptolita dan ikan-ikan yang berprisai.

3. Masa Mesozoikum (Masa Kehidupan Tengah) : 245 juta-65 juta tahun lalu. Masa ini adalah masa berkembangnya hewan reptilia, khususnya Dinosaurus serta berkembangnya amonit dan tumbuhan berbiji purba. Masa ini dibagi menjadi tiga zaman : Trias, Jura dan Kapur

a. Zaman Trias (245 juta-208 juta tahun lalu)

    Pada zaman ini, Dinosurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali. amonit semakin umum, sedangkan gastropoda dan bivalvia semakin meningkat. cynodont, sejenis reptilia mirip mamalia pemakan daging mulai berkembang. Mamalia pertama mulai muncul dan reptilia air semakin banyak seperti penyu dan kura-kura. Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar. Pada zaman ini benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun. lapisan es dibagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

b. Zaman Jura (208 juta-145 juta tahun lalu)

Zaman jura adalah zaman kejayaan Dinosaurus yang menguasai daratan, sedangkan lautan dikuasai reptilia laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus, sedangkan di angkasa dikuasai reptilia terbang seperti Pterosaurus serta Pterodactyl. Burung sejati pertama (Archaeopteryx) mulai muncul. Berbagai je nis buaya mulai berkembang, sedangkan Amonit dan Belemnit menjadi sangat umum. Tumbuhan Ginko, Benetit dan Sequoia melimpah dan konifer menjadi umum. Pada zaman ini benua Pangea terpecah, dimana Amerika Utara terpisah dari afrika, sementara Amerika Selatan melepaskan diri dari antartika dan australia. di Indonesia pernah ditemukan fosil gigi Ichthyosaurus di pulau seram (yang dahulunya masih berupa lautan), yaitu sejenis reptil laut yang hidup sezaman dengan Dinosaurus.

d. Zaman Kapur (145 jta-65 juta tahun lalu)

    Zaman ini merupakan puncak kejayaan Dinosaurus raksasa dan reptilia terbang. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi berbagai ragam dan bentuk. mamalia  ber-plasenta mulai muncul pertama kali. saat itu iklim sedang mulai muncul. Pada zaman ini India terlepas jauh dari Afrika dan bergerak menuju Asia.

Kepunahan Masal Kedua Pada akhir Zaman Kapur

    Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir Zaman Kapur (65 juta tahun lalu) merupakan tand berakhirnya Masa Mesozoikum, sekaligus awal mula Masa Kenozoikum. Jenis-jenis kehidupan yang punah meliputi : Dinosaurus, Pterosaurus, Ichthyosaurus, Plesiosaurus dan kelompok binatang moluska (Amonit dan Belemnit) serta sebagian besar Brakiopoda. teori yang menerangkan penyebab tentang Kepunahan Masal ini banyak, diantaranya adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan benturan sangat dahsyatnya. Benturan meteorit ini menimbulkan panas dan kebakaran sehingga terjadi penguapan besar-besaran yang menghasilkan asap dan awan tebal. awan tebal ini menghalangi sinar matahari sehingga terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan sebagian tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan dan hewan pemakan daging juga mati. dinosaurus yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu bertahan hidup pada iklim seperti itu dan akhirnya punah.
4. Masa Kenozoikum (Masa Kehidupan Baru) : 65 juta tahun lalu - sekarang)
    Masa Kenozoikum merupkan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter. Pada zaman Tersier dan Kuarter ini pemunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global.

a. Zaman Tersier (65 juta-1,7 juta tahun lalu)

    Zaman ini merupakan zaman perkembangan mamalia dibelahan  dunia yang lain, akan tetapi tidak demikian halnya di Indonesia karena pada zaman ini sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk. Oleh karena itu fosil-fosil yang dijumpai di Indonesia sebagian besar merupakan fosil hewan laut terutama moluska dn foraminifera. Zaman ini dibagi menjadi beberapa kala yaitu :

•    Kala Palosen (65 juta- 56,5 juta tahun lalu), kala ini merupakan awal kemunculan hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster. Kala ini ditandai oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang besar dan hujan meteorit.

•    Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus) dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India menabrak Asia membentuk Himalaya.

•    Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul. Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput. Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan pesatnya perkembangan  hewan pemakan rumput.

•    Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan monyet.

•    Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah dari kelompok moluska dan foraminifera.

b. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)

    Pada Zaman Kuarter dibelahan dunia dikenal sebagai zaman perkembangan manusia, sedangkan di Indonesia disamping berkembangnya mnusia berkembang juga mamalia. Zaman ini dibagi menjadi dua kala yaitu :
  • Kala Plistosen (1,7 juta tahun –10 ribu tahun lalu), mamalia yang berkembang pada kala ini mempunyai ragam bentuk yang spektakuler, seperti Mammoth, Mastodon, Smilodon (harimau bergigi pedang), Megatherium (kukang tanah raksasa), Beruang Gua, dan lain sebagainya. Kala ini merupakan zaman es terbesar karena ada lima kali pristiwa glasiasi.
  • Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern mulai berkembang.



DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2008. Evolusi Manusia. Wikipedia. Alamat website : http : //in.wikipedia.org/wiki/evolusi manusia/ [diakses 23 Mei 2009].

APA Style:   human evolution. (2009). Encyclopædia Britannica. Ultimate Reference Suite.  Chicago: Encyclopædia Britannica

Campbell, Neil A. 2000. Biologi Jilid 2. Erlangga : Jakarta.

Database Riptek, Situs: www.dbriptek.lipi.go.id. Diakses 22 April 2009

LIPI. Peran Ilmu Stratigrafi dan Paleontologi dalam Penerapan Ilmu Kebumian:     Pemahaman Peran Biostratigrafi dalam Proses Penentuan Umur Batuan.     Situs     : www.penerbit.lipi.go.id. Diakses 22 April 2009

Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.

MLA Style:   "human evolution." Encyclopædia Britannica. Ultimate Reference     Suite.  Chicago: Encyclopædia Britannica, 2009

Wijana, Nyoman. 2004. Buku Ajar Evolusi. Singaraja : Institut Keguruan Dan     Ilmu     Pendidikan Singaraja

Zaim, yahdi. Studi Stratigrafi Endapan Fosil Vertebrata di Jawa Tengah. Situs :     www.worldcat.org. Diakses 22 April 2009

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post

Belanja Online

Blog ini di Sponsori oleh:

Untuk mendaftar silahkan klik gambar banner
Eying Up a Link Prospect > Adsense Indonesia
 

Pengikut

Histats.com © 2005-2010 Privacy Policy - Terms Of Use - Powered By

Sofyan Blog Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template